Rangkaian instalasi diri manusia itu sesungguhnya sangat banyak cabang-cabangnya dan tak terhingga,walaupun begitu rangkaian instalasi utama diri mamusia itu ada ,di mulai dari diri yang tidak bisa di sebut.
Berawal manusia itu dari diri yang tidak bisa di sebut,diri yg tidak bisa di sebut itu merupakan sumber dasar kejadian manusia,yg keasliannya tidak sama dengan segala sesuatu,dan tidak seumpama apapun.
Walaupun kedengarannya sulit untuk memahaminya dalam tahap awal ini,jika kamu sudah mengenal rangkaian instalasi diri secara utuh(mengenal diri),maka dengan sendirinya akan memasuki fase kepada keadaan diri yang tidak bisa di sebut itu secara permanen dan dapat memakainya kembali(kembalinya jati diri kamu sebagai seorang manusia yg sempurna) .
Diri yang tidak bisa di sebut itu sesungguhnya Dia ada di segala sektor dirimu ,seperti berlindung tapi nyata bagi mereka yg sudah mengenalnya (mengadakan pengembalian diri ke pada Nya).
Di dalam bahasa yg lebih baku lagi,diri yg tidak bisa di sebut itu merupakan anugerah (pemberian) Tuhan kepada sekalian manusia supaya manusia itu lebih bersyukur atas karunia dan nikmatnya.
Diri yang tidak bisa di sebut itu berdiri pada ketunggalannya yang (Esa),tidak berbilang dan tidak mengambil tempat,tetapi segala peroses kehidupan dan pergerakan di alam semesta diri berjalan sebab Kekuasaannya.
Diri yang tidak bisa si sebut itu dapat menyaksikan jasad dan jasad tidak dapat melihatnya,di karenakan Dia(diri yang tidak bisa di sebut)tidak sama dengan jasad.
Jasad merupakan tubuh yang kasar,sementara diri yang tidak bisa di sebut tersebut ialah diri yang Maha halus,diri yg tidak bisa di sebut itu kekal,sedangkan jasad binasa.
Dahulu diri kamu itu tidak bisa di sebut,ingatkah engkau pada peristiwa di mana engkau di dalam kandungan seorang ibu???,di dalamnya ada proses spermatozoid (air mani) dengan ovum(sel telur) di ovarium(tempat terbentuknya pembuahan) yang akhirnya menjadi zigot ,dalam hal ini diri yang tidak bisa di sebut itulah sebagai pelopor pembentukan sel demi sel (jadi maka jadilah) dari tak berbentuk (darah) menjadi berbentuk(segumpal daging),mengalami beberapa tahap proses yang akhirnya pembentukan sel menjadi sempurna(hidup dan berdetak) ,kejadian yg demikian sebab dari diri yang tidak bisa disebut(asal manusia yg awal).
Pada anak manusia yg hidup dan berdetak di kandungan,seketika saat itu pula diri yg tdk bisa di sebut itu mulai terhijab(terhalang) oleh kekuasaan yg baru yakni getaran dan kekuatan yg menghidupkan bayi di kandungan.Sampai masanya sang ibu melahirkan anaknya di dunia maka dengan seketika dan otomatis anak langsung menghirup udara segar dan bayi sudah hidup dengan penampilan yang sempurna,dapat bernafas seperti lazimnya manusia.(Tidakkah engkau lihat Dia yg memberikan kekuasaan pada sekalian manusia dari hal yg belum bisa di sebut berhijrah(pindah) kepada diri yg berupa dan memiliki nama).
Pada saat di kandungan bayi bergantung pada getaran zat manusia/plasenta sebagai penyambung hidupnya,pada saat terlahir bayi ke dunia bergantung pada nafas sebagai penyambung hidupnya di tambah dengan asi dan makanan lainnya.
Setelah manusia hidup bergantung dengan nafas maka semakin terhijablah asal diri manusia yang awal,walau pun begitu Hal diri manusia yang awal itu ada di segala proses kejadian diri tersebut.(apakah kamu termasuk golongan manusia yang berakal?)
Manusia berati sudah mengalami 2 kali proses kehidupan 1.Kandungan ibu 2.Alam dunia,yang di motori oleh (Diri yang murni).Berdasarkan kejadian yang ada,(diri yg murni)yang tidak sama dengan segala sesuatu itu,telah membangun dua proses alam yg besar yakni kehidupan alam kandungan dan kehidupan alam dunia,setelah itu Dia bersemayam di kekuasaannya yg tertinggi menjadi (......) Setelah kembali ke persemayamannya semakin terhijablah manusia dengan kekuasaan yang baru di muka bumi ini,hidup bergantung pada nafas sebagai pusat kehidupan.
Menurut rangkaian instalasi asal kejadian yang ada, Ruh manusia terbagi 2 :
1.Ruh yg murni(segala sesuatu belum ada dia sudah ada).
2.Ruh Daya (segala sesuatu belum ada dia tiada),pada saat Ruh daya ada /tercipta,segalanya ada.
pengertian singkat :
Ruh murni itu(La daya(bukan daya).
Ruh Daya itu,merupakan sumber daya dan dapat melahirkan daya-daya berikutnya.
Walaupun Ruh yang murni itu bukan daya namun tempat berdirinya segala Ruh yang mengandung daya.Tanpa Ruh yang murni segala daya/energi tak berlaku (hampa).
@ Ruh yang murni,hal (keadaan) nya selalu tersimpan dan rapi di dalam persemayamannya,dapat di kenali berdasarkan petunjuk(.....).Hal (keadaan) Nya yang Maha Esa (Mutlak Esa) menunjang segala bentuk kejadian baik yang zahir maupun yang bathin pada diri.
@Ruh Daya,hal(keadaan) Nya Selalu tampil nyata dan terdepan pada diri manusia,dia yang awal dalam berbuat dan dia yang akhir dalam berbuat,dia yang zahir pada segala perbuatan di lihat dari berkas perbuatan manusia yang tiada henti beraktifitas,dia pula yg bathin atau yg selalu tersimpan sebagai motor penggerak manusia,tanpa Dia segala sesuatu aktifitas manusia tidakkan terjadi.
1.Ruh yang murni hal nya (.......)
2.Ruh Daya Hal nya ialah ( Nafas )
Ruh daya (Nafas) merupakan tempat bergantungnya segala sifat,tempat bergantungnya segala nama,tempat bergantungnya segala perbuatan,tempat bergantungnya kehidupan jasad.(tempat bergantungnya segala sesuatu),dengan dasar: Nafas merupakan sumber kehidupan bagi sekaliannya,pada saat nafas tiada maka manusia mati maka hilanglah semua yg bergantung padanya,kembali / berkumpul kepada asal kejadian.
Keaslian Ruh daya(Nafas) itu memiliki Sifat (Hidup ),dan menghidupkan banyak jiwa dan sel pada tubuh manusia,kandungan utamanya ialah ? sifat : 1.Kehendak 2.Kuasa 3.Aqal 4.Pandangan 5.Pendengaran 6.Perkataan.
Daya hidup manusia yang mufakat pada 6 sifat dasar manusia menjadi alam semesta diri.
Berbeda dengan alam dunia yg di luar diri manusia,hanya memiliki sifat HIDUP yang luas dan tdk terbatas ,yang di dalamnya ada 2 kandungan sifat (1.Kehendak dan 2.Kuasa) yang terbatas sesuai kodratnya.Sehingga terwujud keseimbangan alam dari mulai bumi sampai pada pelanet-pelanet lainnya.Alam tidak memiliki pandangan,pendengaran,perkataan,dan alam tidak memiliki aqal,alam tidak memiliki kehendak yg luas layaknya manusia,alam tidak memiliki kuasa yang luas,kehendak dan kuasanya terbatas sesuai kodrat alam yg berlaku hanya untuk pembaharuan/perbaikan dengan sendirinya baik yg di bumi maupun di langit.
Walaupun alam dunia luas jika di lihat dengan kasyaf mata,sesungguhnya alam dunia itu kecil yg terlihat hanya tipu dayanya ,jika di pandang dari kemurnian diri manusia.Diri manusia yang kecil ternnyata mengandung tak terhingga hikmah/dan penggunaan di dalamnya.Seluas-luasnya alam dunia tak terhingga luas alam semesta diri manusia.
Dengan demikian tak hayal bagi kita,orang-orang yang mengenal dirinya dengan sempurna sesuai rumus yang berlaku,dapat menyatu kehidupannya dengan alam ,dalam arti mengisi kekosongan pada alam dunia,menjadi satu gerak satu arah dan satu tujuan.(peduli akan keseimbangan alam dunia,mana yang lemah di kuatkan,mana yg bahaya terhadap manusia(bencana) dapat di kurangi atau di hentikan.)
Hubungan Alam dunia dengan manusia terhubung dari Ruh Daya (Maha hidup),yang menjadi satu kesatuan rangkaian yg tidak terputus,kermudian terhubung kembali terhadap titik pusat syaraf,tulang belakang/Sulbi,tulang yang banyak,otot,darah dan daging ,serta syaraf/pembuluh darah yg mengikat seluruh rangkaian,kemudian terhubung terhadap jantung,hati,ginjall ,paru-paru dll (seluruh anatomi tubuh),Dalam hal ini Ruh daya mengaliri saluran anatomi tubuh tersebut menjadi satu kesatuan.Pada vase ini banyaknya aliran Ruh yang masuk pada manusia berjalan dengan semestinya dalam arti seimbang berarti manusianya Sehat.Pada saat tidak seimbang di sinilah peran AkupunktuRuh untuk di gunakan sebagai alat untuk mengobati fasien,membuka aliran-aliran Ruh yang tersumbat agar terwujud keseimbangan yang hakiki.Tapal batas aliran Ruh yang mengandung energi tolak menolak dan tarik menarik sebagai pusat keseimbangan diri,perjalanan Ruh mengaliri sela-sela tulang,Sela-sela otot,sela-sela urat,sela-sela syaraf dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar