Senin, 12 Maret 2018

META FISIKA



                                          
Pandangan Metafisika Alam


Metafisika adalah salah satu cabang Filsafat(Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. )Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar nya mengenai kehidupan yang dicita-citakan.) yang mempelajari dan memahami mengenai penyebab segala sesuatu dari tiada sampai hal tetrtentu menjadi ada.

Sebenarnya disiplin filsafat Metafisika telah di mulai semenjak zaman Yunani kuno.
Metafisika berasal dari bahasa yunani ta meta ta physica yang artinya “yang datang setelah fisika”

Metafisika sering disebut sebagai disiplin filsafat yang terumit dan memerlukan daya abstraksi sangat tinggi 

Hubungannya dengan teori komunikasi, Merafisika berkaitan dengan hal-hal sbb :

1) Sifat manusia dan hubungannya secara kontekstual dan individual dengan realita dalam alam semesta.

2) Sifat dan fakta bagi tujuan, perilaku, penyebab, dan aturan.

3) Problem pilihan, khususnya kebebasan versus determinisme pada perilaku manusia.
Pentingnya metafisika bagi pembahasan filsafat komunikasi.

Objek metafisika ada dua yakni :
Ada sebagai yang ada;(hubungan ada dengan ada) .ilmu pengetahuan mengkaji yang ada itu dalam bentuk semurni-murninya, bahwa suatu benda itu sungguh-sungguh ada dalam arti kata tidak terkena perubahan, atau dapat diserapnya oleh panca indera. Metafisika disebut juga Ontologi.(Ontologi adalah teori dari cabang filsafat yang membahas tentang realitas.)Realitas ialah kenyataan yang selanjutnya menjurus pada suatu kebenaran. Bedanya realitas dalam ontologi ini melahirkan pertanyaan-pertanyaan : apakah sesungguhnya hakikat dari realitas yang ada ini; apakah realitas yang ada ini sesuatu realita materi saja; adakah sesuatu di balik realita itu; apakah realita ini monoisme, dualisme, atau pluralisme. Kenyataan yang di dapat interprestasi tentang suatu realita itu dapat bervariasi.

METAFISIKA adalah sebuah kekuatan yang terletak pada kekuatan mental, akal pikiran, hati, jiwa serta semua fisik tubuh manusia, yang mana jika manusia bisa membangkitkan kinerja semua unsur tubuh mereka, maka mereka memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.

Pada dasarnya Metafisika umum itu hanya bersumber dari : Pemikiran dan Rasa diri,satu kesatuan rasa diri dan pemikiran membuat mentalitas pada diri semakin kuat untuk berfikir keras terhadap apa yang mau di capai.Sehubungan dengan tuntutan yang banyak,banyak hal pula yang mau di mengerti.Sekeras apapun menggunakan akal pikiran untuk mencapai apa yg di maksud ada masanya mentok(habis pembahasan) dengan kata lain akal dan pikiran hanya mampu brfikir yang zahir-zahir saja,tidak mampu berpikir tentang hal kekuatan apa  yang ada di balik kehidupan zahir ini secara mendalam.

Untuk mencari sebab yang sedalam-dalamnya terhadap satu kejadian akal/fikiran serta rasa diri masih memerlukan dukungan yang kuat dari keberadaan jiwa yang mendalam( Ruh murni ).

Ada kalanya akal pikiran akan mampu berpikir sedikit tentang Ruh,pada saat frekwensinya memuncak,tapi dalam hal ini jarang-jarang kejadiannya. 

Bagi siapa saja yang mau mendalami tentang meta fisika alam,seyogianya wajib mengenal diri dalam arti komponen  akal yang mana yang pantas di pakai untuk berpikir tentang barang yang ada dan ,apa lagi yang ada pada  barang yang ada.??? Jika salah memakai akal akan menyebabkan gila.

SEKILAS TENTANG AKAL

Akal adalah suatu peralatan rohaniah yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan formal maupun informal, dari manusia pemiliknya. Jadi, akal bisa didefinisikan sebagai salah satu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisis, menilai apakah sesuai benar atau salah.

Namun, karena kemampuan manusia dalam menyerap pengalaman dan pendidikan tidak sama. Maka tidak ada kemampuan akal antar manusia yang betul-betul sama.
Akal berasal dari bahasa arab (aql ) yang secara bahasa berarti pengikatan dan pemahaman terhadap sesuatu.Pengertian lain dari akal adalah daya pikir (untuk memahami sesuatu), kemampuan melihat cara memahami lingkungan, atau merupakan kata lain dari pikiran dan ingatan. Dengan akal, dapat melihat diri sendiri dalam hubungannya dengan sekeliling, juga dapat mengembangkan konsepsi-konsepsi mengenai watak dan keadaan diri kita sendiri, serta melakukan tindakan berjaga-jaga terhadap rasa ketidakpastian yang essensial hidup ini.

Akal ialah merupakan daya bagi otak,sehingga membuat otak mendapat kemampuan untuk bekerja,berpikir,dan melaksanakan segala aktivitas sehari-hari.
Menurut kadar kejadian,akal merupakan unsur yang (tetap )dan di tetapkan oleh Ruh daya sebagai sarana hidup semasa di dunia.Otak merupakan susunan unsur komponen yang mati di saat akal terhubung kepada otak maka otak dapat bekerja sesuai fungsinya.Keaslian akal bergantung pada ruh daya (nafas). Bersifat datar dan tenang menunggu respon/mufakat dari sifat-sifat lainnya yang ada di dalam diri untuk berbuat lebih di dalam pemakaiannya.

Akal merupakan suatu alat yang luar biasa yang dapat membuka hijab hubungan-hubungan metafisika alam dan diri sesuai kadar keberadaannya.

Akal terbagi dua berdasarkan sifat ketergantungan yang terdapat pada diri dan hubungannya :
1.Akal yang terhubung pada otak,inilah akal layaknya manusia setandart ,pemakaian dalam bidang keunggulannya ,tergantung kadarnya masing-masing yang di dalamnya banyak loncatan-loncatan energi seberapa kuat akal untuk membuka lapisan-lapisan-alam untuk mencari sebab kejadian.

2.Akal yang bergantung pada Ruh daya,inilah akal yang dapat menelusur lapisan-lapisan alam baik alam macro Cosmos(alam terbesar),maupun alam micro cosmos(alam terkecil)

Manakah akal yang dapat di gunakan untuk mengungkap tabir metafisika alam ???Keduanya belum dapat di pakai,sebelum mengenal betul aqal yang terhubung ke Ruh daya,dan sudah di buat  latihan-latihan kecil padanya,dalam arti laksana memakai baju,akal yang terhubung terhadap Ruh daya sudah di gunakan/teramalkan di dalam aktivitas sehari-hari.

(Akal yang terhubung pada Ruh daya dan memutuskan hubungan sementara terhadap otak,maka Akal inilah yang dapat membuka tabir segala rahasia Metafisika alam,baik alam Macro Cosmos ataupun alam micro cosmos.

Sebagai kuncinya akal apapun namanya kalau  tidak ada Kehendak yang Murni,maka akal yang murni,tidak dapat beroperasi di dalam pemakaian-Nya.

JARINGAN INSTALASI METAFISIKA ALAM IALAH : 

1.Energi Kuasa (Metafisika Rohani)
2.Energi Kehendak.(Metafisika Rohani)
3.Energi Hidup.(Metafisika Rohani)

4.Sel Kuasa.(Metafisika Proses)
5.Sel Kehendak.(Metafisika Proses)
6.Sel Hidup.(Metafisika Proses)

7.Getaran Kuasa.(Metafisik Jasmani)
8.Getaran Kehendak.(Metafisika Jasmani)
9.Getaran Hidup.(Metafisika Jasmani)

(Energi kehendak,Energi Kuasa,Energi Hidup pada alam dunia merupakan terbatas,sifatnya hanya untuk menerapkan kejadian dan pembaharuan belaka,berdasarkan sifat-sifat yang berkembang dari padanya)

JARINGAN INSTALASI METAFISIKA DIRI MANUSIA :

HIMPUNAN ( III )
1.Jasad.(Metafisika jasmani)
2.Getaran Kehendak.(Metafisika jasmani)
3.Getaran Kuasa.(Metafisika jasmani)
4.Getaran Akal.(Metafisika jasmani)
5.Getaran Pandangan.(Metafisika jasmani)
6.Getaran Pendengaran.(Metafisika jasmani)
7.Getaran Perkataan.(Metafisika jasmani)
8.Getaran Hidup.(Metafisika jasmani)

HIMPUNAN ( II  )
1.Sel Jasad.(Metafisika Proses)
2.Sel Kehendak.(Metafisika Proses)
3.Sel Kuasa.(Metafisika Proses)
4.Sel Akal.(Metafisika Proses)
5.Sel Pandangan.(Metafisika Proses)
6.Sel Pendengaran.(Metafisika Proses)
7.Sel Perkataan.(Metafisika Proses)
8.Sel Hidup.(Metafisika Proses)

HIMPUNAN ( I )
1.Energi Kehendak.(Metafisika Rohani)
2.Energi Tenaga/Kuasa.(Metafisika Rohani)
3.Energi Aqal.(Metafisika Rohani)
4.Energi Pandangan.(Metafisika Rohani)
5.Energi Pendengaran.(Metafisika Rohani)
6.Energi Perkataan.(Metafisika Rohani)
7.Energi Ruh daya/Nafas.(Sumber Metafisika Jasmani/Rohani).
8.Ruh Murni.(Sumber segala Kejadian).

Himpunan I merupakan perbendharaan Rohani manusia,yang selalu terlindung dan berada pada bahagian terdalam manusia.Himpunan II merupaka hasil proses kejadian dari himpunan I menjadi Sel yang berkembang,baik sel yang terumpama (sel keras) ataupun sel yang tidak seumpama  apapun (sel yang lembut).Himpunan III merupakan hasil proses dari sel yang berkembang dengan sendirinya menjadikan bentuk dan rupa yang lebih keras(Metafisika 
 Jasad).Dalam pengertian lain Himpunan pertama merupakan himpunan kehidupan manusia yang mendasar,kehidupan yang di dapat berdasarkan anatomi tubuh yang berlaku,di balik kehidupan jasad ada pergerakan sel-sel yang tidak terhingga mendukung kehidupan jasad,di balik mehidupan sel yang memproses ada kehidupan yang Maha hidup mendukung pergerakan sel sehingga dapat berkembang.Dalam kehidupan Rohani yang di miliki manusia di dukung oleh Ruh yang murni (......),sehingga hal Rohani berfungsi mendukung kehidupan lainnya.Demikianlah alam semesta diri yang saling berkaitan dan saling terhubung satu sama lainnya yang di dalamnya ada hal (keadaan) kekuasaan yang Maha hidup.

Jelas sudah,Metafisika yang di gambarkan oleh kehidupan dunia barat (kembali pada zaman Neo plato)pada masa kejayaan Yunani,bahwa alam dunia adalah Macro Cosmos(himpunan terbesar) dan diri manusia adalah hal alam Micro Cosmos (himpunan terkecil),pada kenyataan nya salah,justru terbalik keadaannya,menjadi alam Dunia adalah alam Mikro Cosmos dengan kekuasaan dan daya yang penuh  keterbatasan,Manusia merupakan Alam Macro Cosmos(memiliki kekuasaan dan daya yang tiada terbatas di tambah dengan akal yang mengikat seluruh himpunan menjadi himpunan tidak terhingga di dalam perjalanannya.

Metafisika pada himpunan III Merupakan hal yang binasa,sampai masanya akan mengalami kehancuran(kematian).Metafisika pada himpunan II merupakan hal yang binasa sampai pada masanya akan mengalami terhentinya proses .Metafisika pada himpunan I merupakan hal yang di tetapkan kekalnya oleh Ruh yang murni sesuai ketentuan yang berlaku.Ruh yang murni merupakan hal yang kekal lagi mengekalkan.

Setelah mengenal rangkaian instalasi metafisika pada diri yang luas di haruskan untuk mengadakan pengembangan dengan mengulang ulangi perjalanan untuk :
1.Penghayatan dalam hati(rasa) sampai dapat penyatuan.
2.Menyaksikan instalasi secara luas,tentang perkembangan.
Guna mencapai aktifnya instalasi menjadi tetap lagi menetapkan.

Rumus Metafisika Diri.

1.Hubungan ada dengan ada.(adanya Ruh yang murni menetapkan Rohani manusia sebagai perbendaharaan untuk hidup.)

2.Hubungan ada dengan tiada.(adanya Rohani manusia yang memproses pada diri menjadi sel,yang tadinya mati (tiada) menjadi ada kehidupan pada jasad.

3.Hubungan tiada denngan ada.(Tiada jasad memiliki daya tanpa Rohaninya)

4.Hubungan tiada dengan tiada.(Persenyawaan sel yang ada pada diri jasad yang senantiasa memperoses kebutuhan-kebutuhan jasad sehingga jasad dapat hidup melaksanakan aktifitasnya.(proses sel darah yang stabil,detak jantung yang setabil dll (jasad dan sel merupakan sama -sama hal yang binasa(tiada).

Teori hubungan metafisika di atas merupakan hal yang sudah ada dengan senndirinya pada tubuh manusia.Di tuntut manusia untuk mengenali (menyaksikan kejadian nya),dengan menyaksikan kejadian tersebut dapat membuat tindakan untuk langkah yang terbaru.

METAFISIKA ALAM WUJUDNYA ABSTRAK,TETAPI NYATA DALAM PENGENALAN.

Dengan wujudnya yang abstrak metafisika alam menjadi kurang di minati oleh banyaknya kalangan,jika menggunakakan pikiran yang di otak untuk mencari kehidupan di balik yang hidup maka akhirnya akan menghabiskan bahan pangan(beras) berton-ton,sebagai pengganti nutrisi yang hilang,namun tidak mendapati hasil apa-apa ,jika terbatas volume daya otak akan menyebabkan gila atau pecahnya pembuluh otak di dalam berfikir terus tentang mencari sebab alam.(dasar pikiran yang benar???Menggunakan aqal yang murni untuk lebih mengetahui Metafisika alam),tentang yang ada secara luas.

Contoh : Ada sebagai yang iLLahi; keberadaan yang mutlak, yang tidak bergantung pada yang lain, yakni TUHAN (iLLahi berarti yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera).Epistemologi; merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, zat,Macro cosmos,mikrocosmos,metode dan batasan pengetahuan manusia,untuk menyesuaikan hal apa yang kiranya mau kita ungkap.(untuk mengetahui hal jasad tentang yang zahir,sudah jelas alatnya pemikiran di otak,(Untuk mengetahui hal hidup di balik yang hidup alatnya Aqal yang murni,(Untuk mengetahui asal pengembalian kita yang pada saat itu kita tidak bisa di sebut(....)sudah jelas alatnya aqal yang tidak bisa di sebut pula.)Tempatkan suatu masalah itu pada tempatnya masing-masing,(Bekerja menurut bidangnya masing-masing.)

Dalam pandangan Merafisika alam, hal yang tidak bisa di sebut itu,merupakan kekuasaan tertinggi pada diri manusia/alam,hancur ilmu,hancur sifat,hancur segala-galanya ,tidak ada ilimu lagi di dalamnya.Tetapi bagi orang-orang yang dapat nencapai kekuasaan yang tidak bisa di sebut,Di sini perjalanan baru di mulai dari yang murni(hal asal kejadian)menuju kepada yang lebih murni,di dalamnya tanpa ada ritual apapun.(Keaslian hal yang tidak bisa di sebut itu ialah tidak bergantung kepada segala sesuatu apapun.)
Apakah hal yang tidak bisa di sebut itu TUHAN ??? Dengan tegas Metafisika sejati mengatakan ini bukan Tuhan.(Di dalamnya hanya akan lebih jelas ketuhanan,Didalamnya akan lebih jelas nilai-nilai ketuhanan yang di dapat.Kemurnian Ruh dan Maha suci Ruh di dapat di sana.(.......).

PERKEMBANGAN METAFISIKA

Perkembangan Metafisika alam sudah ada sejak alam ini di mulai,yang pada saat itu belum ada para nabi-nabi atau para ahli apa lagi agama.Dalam arti lain peradaban agama di mulai dari ideologi pembawanya.Pada umumnya  Para pembawa agama masa lalu sudah jelas ahli akan filsafat,ahli akan metafisika yang cabang nya dari Filsafat,jika di tinjau dari ayat-ayatnya yang banyak dan berhubungan dengan alam yang luas.Berdasarkan pandangan filsafat yang mengkaji sebab kejadian alam,atau asal usul alam,serta filsafat merupakan pandangan hidup seseorang atau kelompok yang konsep dasarnya tentang hidup dan kehidupan serta keberlangsungan cita-cita yang suci,maka lahirlah seorang ahli atau nabi membangun sebuah ideologi Ketuhanan agar segalanya terarah dan mengikat yang di dalamnya ada banyak peraturan (Hukum).Teori ini di pertegas dengan bahasa...(Addinul Aqli.)(Agama itu aqal/mengikat).

Pada masa peradaban baru di muka bumi ini sekitar 13.000 tahun sampai kebawahnya ratusan tahun SM,lahirlah banyak nabi yang mengembangkan agama Tauhid.Tetapi sangat di sayangkan para ahli ilmu filsafat/metafisika pada masa itu tidak mendukung tesisnya para nabi,bahkan menjadi musuh bagi sekalian nabi,di karenakan  ilmu filsafat/metafisika yang di miliki masih sebatas kulitnya saja(sebatas berfikir dengan otak dan akalnya yang terbatas).Hanya sedikit para ahli filsafat/metafisika yang mendukung perjuangan cita-cita suci para nabi.

Berdasarkan Iklim ke ilmuan yang dilihat,hanya sedikit para ahli metafisika yang mampu menjabarkan tentang keadaan alam Macro cosmos dan Micro cosmos dengan teori dan bukti-bukti yang akurat.Yang banyak berkembang di muka bumi ini ,pada tesis metafisika alam yang kulitnya saja,dengan alasan sulitnya menjangkau tahap tujuan dalam ke ilmuannya.Padahal sebenarnya tidak demikian,karena kurangnya syarat di dalam pengetahuan.

Ilmu metafisika alam pada dasarnya dapat di pelajari melalui menuntut terhadap orang yang ahli,hanya saja hal ini akan membuat prosesnya sangat lama,di karenakan ilmu metafisika alam ini perlu perjuangan yang kuat untuk mencapainya.

Ada juga dari zaman ke zaman di dapati seseorang menguasai metafisika alam dengan sempurna dan bukti yang lengkap,tanpa ada guru yang mengajarinya,pengetahuan yang mengalir tentang metafisika alam padanya berjalan sebagai mana mestinya,laksana air yang mengalir tiada habis-habisnya.Dalam kasus ini dapat di simpulkan bahwa pengetahuan metafisika tersebut sudah terbawa sejak awal lahirnya,Di dasari unsur keseimbangan yang cocok dan sel nya yang sempurna tanpa cacat.Dalam menuntut ilmu juga demikian,jika sudah terbentuk instalasi dan faham memakainya, maka keberadaanya akan berkembang dengan sendirinya.

RUMUS METAFISIKA ITU !!!
(KEHENDAK YANG BERAQAL DI DALAM HIDUP DAN KEHIDUPAN.)

(Kehendak mewakili Kuasa dan Hidup)
(Aqal mewakili pandangan pendengaran dan perkataan).






Tidak ada komentar:

Posting Komentar